Wednesday, September 24, 2008

SURVIVAL

Survival adalah bertahan hidup di alam terbuka dengan memanfaatkan lingkungan yang ada serta memanfaatkan biotik dan abiotik yang ada.
Survivor adalah individu atau sekelompok orang yang berusaha mempertahankan hidup pada kondisi tidak
menentu yang tidak dapat diduga sebelumnya.

hal yang harus kita miliki dan sadari untuk melakukan survival yang bener kita harus mengetahui tentang beberapa pengetahuan contonhya, yaitu:
SURVIVAL :
S : Sadarilah dimana kamu berada
U : Untung rugi ada di tangan sendiri
R : Rasa takut dihilangkan
V : VIVA, hargailah hidup
I : Ingatlah dimana kamu berada
V : VACUM, isilah kekosongan
A : Adat istiadat dihormati dan dijaga
L : Latihlah dirimu selalu


Penyebab seseorang melakukan survival :
1. Kehabisan kelengkapan dari suatu perjalanan
2. Kecelakaan dalam suatu perjalanan
3. Tersesat di suatu daerah asing
4. Lingkungan suatu daerah yang belum dikenal
5. Kekurangan pangan, kekurangan oksigen, dan lain-lain

Dalam menghadapi situasi yang sulit berusahalah untuk tenang, istirahatlah yang cukup, perhatikan kondisi tubuh
dan ingatlah pedoman :
S : Stop, berhenti
T : Thinking, mulailah berpikir
O : Observe, amati keadaan sekeliling
P : Planning, buat rencana mengenai tindakan / usaha yang akan dilakukan

Tindakan yang dilakukan dalam situasi survival :
1. Mencari Tempat Berlindung
Kenyamanan tempat berlindung dapat mempengaruhi kondisi survivor.
Hal- hal yang harus diperhatikan dalam mencari dan membangun tempat berlindung atau Bivoac :
1. Di atas tanah yang padat dan tidak berlumpur
2. Jangan berada di dekat pohon yang lapuk
3. Jangan di daerah lintasan binatang
4. Usahakan menghindari hembusan angin secara langsung terutama daerah tikungan
5. Usahakan dekat dengan sumber air
6. Perhatikan keadaan medan, seperti tanah longsor,dan lain-lain
7. Jangan bermalam di sungai kering

2. Mencari Air / Minum
Yang harus diperhatikan dalam mencari air :
1. Warna, jika warnanya jernih / bening dan airnya mengalir, air tersebut dapat langsung diminum.Jika air sudah berbau dan warnanya gelap walaupun mengalir, air tersebut tidak dapat diminum karena mengandung unsur logam.
2. Temperatur, jika di daerah gunung berapi, sumber air terasa panasmaka jangan diminum karena mengandung kadar belerang tinggi, tetapi kalau airnya dingin bisa digunakan untuk memasak.
3. Asin, jangan terlalu banyak minum air yang mengandung garam, mengingat akan sifat garam yang akan menarik keluar air atau cairan di dalam tubuh (dehidrasi).

3. Mencari Makanan
Di saat seorang survivor sudah tidak memiliki persediaan makanan lagi, maka Ia harus mencari makanan yang berada di sekitarnya. Makanan tersebut dapat berupa tumbuhan maupun binatang, Tetapi tidak semua tumbuhan dan hewan dapat kita makan.
Yang harus diperhatikan dalam mencari makanan :
1. Menjilat, jika terasa asing dilidah tumbuhan atau buah terebut tidak dapat dimakan.
2. Melihat warna, jika warnanya terlalu menyolok jangan dimakan.
3. Dengan mengolesnya di kulit, apabila menimbulkan rasa panas atau gatal maka tumbuhan atau buah tersebut sebaiknya jangan dimakan.
4.Tumbuhan yang hidup terisolir biasanya beracun
5.Dapat mengikuti apa yang dimakan oleh burung dan binatang menyusui lainnya serta jenis rodentsia seperti tikus, marmut, atau musang.

4. Membuat Api
Jika anda berada dalam kondisi survive, membuat api juga tidak kalah pentingnya,dikarenakan api bisa untuk menghangatkan tubuh,memasak serta menghindari gangguan dari binatang buas.
Cara-cara membuat api :
1. Bantuan sinar matahari
Pakailah lensa cembung, dimana titik api mengenai bahan penyala api. Lensa dapat berupa kaca pembesar.Lensa dapat berupa kaca pembesar, lensa kamera, lensa teropong, teleskop. Namun hal ini jarang digunakan karena di dalam hutan tropis jarang tertembus sinar matahari kecuali di daerah padang pasir.
2. Gesekan bambu dengan bambu
Bambu penggosok harus lebih panjangdaripada bambu yang akan digosok, yang dipakai bagian kulit luarnya saja. Gosokkan yang berkedudukan vertical menjadi panas dan segera di letakkan bahan penyala api.
3. Batu api
Dengan cara dua buah batu digesekkan sehingga menghasilkan percikan api, Tetapi hal ini jarang digunakan karena menguras tenaga.
4. Busur dan gurdi
Buat busur yang kuat dengan menggunakan tali sepatu atau tali lain, gurdikan kayu keras pada kayu yang lainnya hingga panas dan terlihat asap lalu berikan bahan penyala api, seperti serutan batang kayu, daun kering, dan lain-lain


KODE ETIK PENCINTA ALAM INDONESIA

KODE ETIK PENCINTA ALAM INDONESIA

---1.Pencinta Alam sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
---2.Pencinta alam adalah sebagai bagian dari masyarakat yang sadar akan tanggung jawab terhadap tuhan, bangsa, dan tanah air.

---3.Pencinta Alam sadar bahwa segenap Pencinta Alam adalah saudara sebagai sesama manusia yang mencintai alam sebagai anugrah dari tuhan Yang Maha Esa.

Sesuai dengan hakekat diatas kami dengan penuh kesadaran menyatakan

1.Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber daya alam sesuai dengan kebutuhan.
3.Mengabdi kepada bangsa dan tanah air.
4.Menghormati tatakehidupan dalam masyarakat serta menghargai manusia sesuai dengan martabatnya.
5.Berusaha mempererat tali persaudaraan antar sesame pencinta alam dengan azas pencinta alam.
6.Berusaha saling membantu dan saling menghargai dalam melaksanakan pengabdian pada tuhan, bangsa, dan tanah air.
7.Selesai.

Disahkan pada Gladian Ke-IV
Di Ujung Pandang 1974


tingkatan PA lampah kacakna

SMK Negeri 2 Tasikmalaya
Jln. Noenoeng Tisnasaputra Tlp.(0265) 331839 Kahuripan-Tawang
e-mail : smkn2tasik@tasikmalaya.wasantara.net.id

Lampah KACAKNA






MOTO LAMPAH KACAKNA

SA ALAS SASUHUNAN
SA TANGTUNG SAUYUNAN

Saalas artinya semua manusia didunia adalah ciptaan yang maha kuasa, yang hidup di dunia ini sama ddan berpijak pada satu tanah yaitu bumi.
Sasuhunan artinya semua manusia di dunia adalah makhluk hidup ciptaan yang maha kuasa yang hidup di dunia ini sama yang beratapkan langit yang putih dan biru.
Satangtung artinya semua manusia di dunia adalah makhluk ciptaan yang maha kuasa yang hidup di dunia ini sama. Baik yang punya kaki maupun tidak, tapi sama-sama berdiri satu pendirian ingin mencapai tujuan.
Sauyunan artinya semua manusia di dunia adalah makhluk hidup ciptaan yang maha kuasa yang hidup di dunia ini sama dalam hal kehidupan untuk mencapai tujuan harus saling bekerja sama dalam melangkahkan kaki, membuka pakaian, mengencangkan tali dan memasukan mekanan secara bersama-sama.

PA Lampah Kacakna mempunyai tiga tingkatan atau tahapan yaitu :
1.Tingkat mula yaitu dari mulai calon anggota sampai mengikuti pendidikan dasar dan dikukuhkan menjadi anggota.
2.Tingkat madya yaitu anggota tingkat mula yang pernah menjalani atau melakukan pengembaraan satu malam dua hari dan mendaki gunung lebih dari 2800 mdpl (meter diatas permukaan laut) didampingi oleh angkatan tingkat utama.
3.Tingkat utama yaitu angkatan tingkat mula dan madya yang pernah menjalani pengembaraan selama tiga hari dua malam dan yang pernah mendaki gunung lebih dari 3200 mdpl, boleh dengan tingkat utama boleh juga tidak tapi harus bersama angkatan diatasnya.


Monday, September 8, 2008

MOUNTENEERING


MOuntenering adalah pendakian gunung.
MOuntenering terdiri dari beberapa hal atau bagian yaitu :
-Hiking
-Climbing
-dan buat hiking yaitu perjalanan menuju puncak gunung atau di pegunungan yang tidak terlalu banyak membutuhkan tehnik yang begitu ahli
- buat Climbing ada beberapa macam climbing yaitu
0.wallcilmbing
0.rockclimbing
0.iceclimbing
0.snowclimbing

1. Cara Mendaki Gunung yang baik (hiking savety)
- Pendakian sebaiknya dilakukan oleh minimal 3 orang atau lebih.

- Membawa peralatan yang lengkap diutamakan peralatan pribadi misalnya jaket, sarung tangan, tutup kepala sepatu dan jas hujan.

- Kekompakan tim dalam perjalanan sangat vital dan diperlukan agar tercipta suasana saling membantu dan menghargai, sehingga perjalanan akan semakin cepat dan baik.

- Mempunyai leader atau pemimpin yang berpengalaman baik mental maupun pengetahuan agar dalam keadaan tertentu tidak terjadi perpecahan karena kurangnya wibawa leader.

- Logistik dan air yang dibawa haruslah cukup minimal untuk sendiri selama dalam perjalanan.

- Kesehatan pendaki haruslah dalam keadaan baik.

bebearapa kecelakaan yang sering terjadi saat kita melakukan Mounteneering yaitu diakibatkan oleh human error yaitu:
1. Minimnya pengetahuan si pendaki tentang karakteristik medan yang akan dilaluinya.
2.Membuka jalur baru tanpa pengetahuan navigasi dan survival yang memadai.
3. Tersesat di hutan, karena kekurangan makanan dan air.
4. Terjadinya gap dan perbedaan pendapat dalam kelompok pendaki.
5. Kecerobohan Pemimpin dalam penentuan jalur yang akan dilalui.

Selain dari Human Error
ada beberapa macam lagi yang membuat kecelakaan yaitu diakibatkan karena kejadian alam sekitar contohnya yaitu:
- Badai gunung.
- Binatang buas.
- Kebakaran hutan.
- Longsornya tebing gunung.
- Gas beracun.
-Adanya Kabut tebal
-dan Cuaca yang tidak stabil
dalam Melakukan Mounteneering kita juga harus mengetahui mengenai beberapa hal yaitu
tentang
-Survival
-Navigasi
nah kedua hal itu i-allah akan saya posting kan lagi dech...
tunggu aja ya