Dengan menggunakan papan yang diikat tali, crop circle rumit bisa dibuat. Lihat videonya!
Fenomena crop circle atau pola sirkuler di lahan pertanian muncul di area persawahan di Sleman, Yogyakarta. Diklaim sebagai yang pertama di Indonesia, kemunculannya langsung menghebohkan. Bahkan, dikaitkan dengan unifentified flying object (UFO).
Namun, fakta membuktikan, sekitar 80 persen formasi crop circle secara ilmiah terbukti adalah buatan manusia atau hanya kabar bohong (hoax). Hanya 20 persennya yang belum diketahui penyebab pastinya -- apakah kerjaan alien, konspirasi pemerintah, atau karena faktor cuaca.
Badan Antariksa AS, NASA bahkan menolak ide mentah-mentah crop circle dikaitkan dengan UFO. "Crop circle dibuat oleh manusia sebagai lelucon," jawab ilmuwan senior NASA, David Morrison seperti dimuat laman astrobiology.nasa.gov.
Kata Morrison, itu adalah pertanyaan yang mudah dijawab. "Karena pelaku aslinya telah mengaku dan menunjukkan bagaimana mereka melakukannya," tambah dia.
Bahkan dalam laman Circlemakers.org ada situs tentang informasi crop circle, forum, bahkan instruksi bagaimana membuat crop circle yang bisa diunduh. Serumit apapun kelihatannya, bisa jadi caranya ternyata sederhana. Salah satunya menggunakan papan yang diinjak.
Tak percaya crop circle bisa dibuat oleh manusia? Lihat video ini.
Pembuat 'Jejak UFO' Sleman Contek Youtube?
"Melihat rebahnya padi sampai keakar-akarnya, kami yakin ini buatan manusia."
Tim peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional memastikan pola lingkaran simetris alias crop circle di Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta, adalah buatan manusia belaka. Hasil penelitian Lapan ini tidak berbeda jauh dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional yang tak menemukan unsur radioaktif di sekitar lokasi pola geometris yang itu.
"Melihat rebahnya padi sampai keakar-akarnya, kami yakin ini buatan manusia," kata Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan Sri Kaloka saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa malam, 25 Januari 2011.
Bahkan, Kaloka yakin bila mereka merobohkan batang padi dengan papan. Cara ini persis dilakukan pada pembuatan crop circle di sekujur Inggris. "Ini persis seperti yang ditayangkan di Youtube," katanya.
Kaloka mengatakan, si pembuat 'jejak UFO' ini juga mengukur dengan menggunakan titik pusat, sama seperti pembuatan crop circle yang lain. Buktinya, mereka meninggalkan lubang dengan kedalaman sekitar 25 cm dengan diameter 4 cm. Kaloka menduga, lubang itu bekas tongkat atau pipa yang ditancapkan di tanah sebagai pusat lingkaran.
Belum lagi, ditemukan sebuah tongkat yang dipatok di lokasi, "Ini jelas menandakan mereka menggunakan cara-cara pembuatan crop circle yang sempat ramai di Inggris," katanya.
Sementara itu, alasan lingkaran itu bukan bekas benda asing, Kaloka mengatakan, pola garisnya tidak simetris, ada yang lebar, ada yang sempit. "Jadi tidak beraturan," katanya.
Kalau buatan manusia, bagaimana si pembuat bisa masuk ke titik tengah? Kaloka menjelaskan, ada kejanggalan-kejanggalan. Dia melihat ada jebakan-jebakan dari batang padi yang sengaja ditanamkan kembali.
"Walaupun ada yang sudah ditutup, tapi waktu kami sibak, di bagian ujungnya kelihatan," katanya.
Sumber: vivanews.com
No comments:
Post a Comment