Cincin batu permata merupakan perhiasan yang sangat terkenal. Perhiasan sudah ada sejak manusia ingin eksistensinya diakui oleh koloninya. Hal ini dibuktikan dengan artefak dan situs yang menggambarkan atribut-atribut yang melekat dalam busana orang zaman dulu.
Perhiasan merupakan kebutuh utama untuk melengkapi penampilan manusia. Perhiasan yang indah dan bernilai menjadikan manusia lebih berwibawa. Seiring pergantian zaman dan perubahan mode busana, perhiasan pun tak pernah statis. Manusia selalu merancang aneka perhiasan supaya bisa mengikuti perubahan fashion.
Walaupun desainnya berubah-ubah bentuknya, tapi material utamanya tetap sama yakni batu permata dan berlian, sedangkan logam mulianya masih sama dari dulu yakni emas, platina, perak dan lain sebagainya. Batu permata merupakan salah satu hasil tambang yang paling berharga selain minyak bumi.
Di belahan bumi ini hanya beberapa negara yang memiliki tambang batu permata dan logam mulia. Negara produsen batu mulia salah satunya adalah Indonesia. Datanglah ke Kalimantan Selatan, di sana terdapat kawasan tambang penghasil permata. Daerah ini bernama Cempaka, tepatnya di Kabupaten Martapura berdekatan dengan Banjarbaru. Di tanah Cempaka terdapat kandungan batu mulia yang tak pernah habis ditambang. Tempat ini mengasilkan batu sapir, rubi, merah delima, intan dan jenis permata lainnya.
Melirik Batu Permata Sebagai Investasi
Batu permata merupakan objek komodifikasi di pasar dunia, jadi memiliki fungsi investasi. Batu ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan harganya cenderung stabil. Selain itu, batu ini diakui oleh internasional sebagai alat transaksi yang syah.
Sejalan dengan teori investasi yang mengharapkan laba dalam jangka panjang, maka tepat rasanya jika Anda mulai memperhitungkan menyimpan batu permata sebagai objek investasi yang menguntungkan. Selain itu, juga sebagai cadangan aset yang wajib dimiliki. Keuntungan menyimpan batu permata sebagai investasi alternatif adalah bisa dicairkan kapan saja. Anda dapat menjualnya kapan saja. Selain itu, batu permata bebas pajak investasi.
Jenis Cincin Batu Permata
Di pasaran terdapat beberapa jenis cincin batu permata. Harganya berbeda-beda tergantung motif ukuran, kadar karat dan desain.
Intan
Intan/diamond, merupakan rajanya batu permata. Intan merupakan hasil dari pengkristalan sejumlah mineral yang terdapat dalam perut bumi. Harga intan mahal karena memang secara fisik bentuk intan begitu indah dan menawan. Nilai jual Intan diukur oleh kadar karat, yakni menurut tingkat kekerasan/clarithy dan kejernihan/clear.
Jamrud atau Giok
Batu giok atau nama Indonesianya adalah zamrud. Fisiknya bisa dibedakan yakni berwarna hijau. Batu giok merupakan batu permata yang lazim dipakai sebagai perhiasan oleh para anggota kerajaan di Tiongkok. Selain dijadikan untuk cincin, batu giok ini bisa diukir menjadi patung naga dan burung phoenix. Nilai jual batu giok diukur dari gradasi warnanya, semakin hijau solid harganya semakin mahal. Menurut kepercayaan Tiongkok, memakai perhiasan dari batu giok akan mendatangkan keberuntungan dan si pemakai terhindar dari penyakit.
Mirah Delima
Batu mirah delima salah satu batu permata yang paling dicari. Cincin dengan hiasan batu merah delima konon memancarkan kewibawaan bagi si pemakai. Secara fisik batu merah delima ini berwarna merah mengkilap dan biasanya dipasang pada cincin untuk laki-laki. Di Indonsia batu merah delima diambil dari kawasan tambang di Marthapura, Kalimatan Selatan.
Sumber: anneahira.com
No comments:
Post a Comment