Para pejabat Pentagon telah memerintahkan Suleiman untuk mengamankan dokumen-dokumen rahasia tersebut ke kedutaan AS di Kairo. Washington mengkhwatirkan meningkatnya kekacauan di Mesir dan kemungkinan dokumen-dokumen instruksi AS dan rezim Zionis Israel kepada Mubarak jatuh ke tangan warga.
Dalam beberapa hari ini, atmosfir politik Mesir diwarnai perbincangan tentang intervensi langsung AS dalam hubungan Mesir dan Israel, kerjasama terselubung pemerintah Otorita Ramallah, kesepakatan Camp David, peran rezim Mubarak dalam membantai warga Gaza dan pengkhianatannya terhadap rakyat Palestina serta konspirasi atas bangsa-bangsa Arab.
Beberapa pegawai pemerintah Mesir kepada wartawan IRNA, mengatakan, "Warga mendengar bahwa kedutaan AS dan Israel beberapa hari lalu juga telah memusnahkan dokumen dan kawat diplomatik penting miliknya."
Pemerintah AS secara resmi mengkhawatirkan lengsernya rezim Mubarak, sebagai sebuah sekutu strategisnya di kawasan. Sejumlah pengamat politik meyakini bahwa pejabat Pentagon sangat mengkawatirkan terbongkarnya 30 tahun kejahatan dan penjajahan AS terhadap bangsa Mesir.
Sumber: republika.co.id
No comments:
Post a Comment