Sebuah drama kembali dipertontonkan Gayus Sang Mafia Pajak dengan mengubah keterangannya dipengadilan mengenai skandal mafia pajak 3 perusahaan tambang pasca vonis dan menyerang satgas mafia hukum sebagai biang keladi dalam mengarahkan keterangan gayus.
Publik diberi dua pilihan antara mempercayai gayus atau mempercayai Satgas Mafia Hukum, dan secara obyektif sangat sulit untuk mempercayai gayus mengingat sepak terjangnya memperdayai hampir semua lembaga hukum mulai dari Polisi,Jaksa,Hakim dan Imigrasi. Apalagi faktanya baik didalam proses pengadilan maupun bukti rekaman dialog antara gayus dengan pak Ito menunjukkan bahwa gayus menunjuk ketiga perusahaan tambang tersebut bukan dalam keaadan tertekan.
Fakta terakhir juga menunjukkan bahwa Pengacara Gayus Bpk Adnan Buyung mengundurkan diri karena tidak percaya lagi dengan kliennya, dimana sebelumnya bapak Adnan Buyung juga pernah memberikan keterangan asal muasal uang gayus yang mengarah kepada ketiga perusahaan tambang tersebut.
Jika fakta-faktanya demikian, maka sangat wajar kita berasumsi bahwa Gayus mencoba kembali mengelabui publik dengan mengubah keterangannya 180 derajat karena ada TAWARAN YANG LEBIH MENGGIURKAN dibandingkan dengan memegang keterangan sebelumnya dan kesempatan untuk MENYELAMATKAN DIRI jauh lebih besar.
Lalu kekuatan besar apa yang bisa mengubah skenario gayus????
Asumsi pertama adalah siapa yang paling besar resikonya mendapatkan kerugian baik materi(denda pajak), politik (Pemilihan Presiden),Hukum (Pemilik) dan sanksi sosial dari publik jika keterangan pertama diungkap??? Dan jika memberikan atau menjanjikan materi yang sangat besar kepada gayus supaya mengubah keterangannya akan jauh lebih kecil jika gayus tetap pada keterangannya.
Asumsi kedua adalah siapa yang mendapatkan durian runtuh dengan berubahnya keterangan gayus dengan seolah-olah memposisikan diri sebagai korban kriminalisasi media.
Asumsi Ketiga adalah kembali ke yang pertama,selanjutnya yang kedua dan seterusnya.
Lalu apa sasaran strategis dari skenario ini???
PENYELAMATAN THE GODFATHER
No comments:
Post a Comment